Selasa, 25 Juli 2017

Segudang manfaat susu beruang



Segudang manfaat susu beruang



Mungkin dari judulnya diantara pembaca pasti ada yang mengira kalau merk susu beruang adalah susu yang diambil dari perahan susu beruang. Wajar jika ada yang berpikiran seperti itu, persis seperti aku tempo dulu. Hahaha
Aku pengen banget ngereview “Bear Band ” karena akhir-akhir ini aku rajin minum susu steril alias susu beruang. Ada cerita dibalik itu semua.
Pertama kali aku denger susu beruang itu saat detik-detik acara sidang skripsi, betapa aku demam panggung, mendadak pusing, pandangan kabur, dan gak bisa konsentrasi. Ada seseorang yang menyarankan aku tuk meminum susu ini. Akhirnya kuputuskan beli, dan setelah mencobanya... uekkkk! Rasanya sangat sangat enggak banget menurut seleraku! Hambar dan bau amis. Aku hanya mencicipinya sedikit, lalu aku berikan sisanya ke teman yang menyarankanku itu. Kuputuskan meminum air sebanyak mungkin. Hanya ini cara yang terpikirkan saat itu. Dan alhamdulillah sidang skripsi berjalan dengan lancar.
Setelah itu aku tak pernah terpikirkan akan meminum susu beruang lagi. Bahkan saat aku sakit parah pun, dikasih duit satu juta pun aku tak sudi meminum susu beruang yang hambar amis dan bikin mual itu. Betapa aku benar-benar tak suka dengan merk susu satu ini.
Bulan juli 2017, tepat dimana fatihku beranjak satu tahun. Cuacanya memang agak extrem, angin kencang dan tidak bersahabat buat orang dewasa sekalipun, apalagi anak kecil. Selama perjalanan setahun fatihku, baru kali ini dia sakit yang lumayan lama. Selama sepuluh hari anak sekecil itu, mengalami demam diatas 39 derajat plus batuk yang menyebabkan muntah secara terus menerus. Berat badan turun drastis dari angka 9.7 kg menjadi 8 kg. Turun sekilo lebih. Aku sudah memeriksakan fatihku ke 1 bidan dan 2 dokter. Tapi belum kunjung sembuh. Seminggu fatihku sakit, aku masih bisa menguasai diri tuk tetap tenang dan gak panik. Seorang ibu memang harus tenang dan gak panik saat anaknya sakit, kalau engga, nanti anaknya terbawa panik. Meski dalam hati berkecamuk. Hari ke-8 aku tak bisa menguasai diri tuk tetap tenang. Aku sangat panik, dengan berbagai kekhawatiran yang berkecamuk dalam benakku saat itu. Dan benar saja, saat aku panik fatihku ikutan terbawa panik. Fatihku yang tadinya masih mau makan meskipun sakit, hari itu dia sama sekali gamau makan nasi. Hanya minum asi saja. Tatapan yang kosong, dan tubuh yang lunglai, lemas karena demam batuk dan muntah yang tak kunjung berhenti. Fatihku yang masih bisa main meskipun sedang sakit, hari itu dia sama sekali gamau main. Hanya terbaring lemah diatas kasur. Ratapan tangis saat kuberi obat membuat siapa saja yang melihat trenyuh. Tapi aku harus memberinya obat. Aku masih sangat ingat ekspresi fatihku saat itu, sangat mengkhawatirkan!
Setiap ibu pasti akan mengatakan, lebih baik ibu yang sakit tapi jangan anakku! Bohong kalau aku tak berfikiran seperti itu juga. Semenjak kehadiran fatihku, aku rela melakukan apa saja demi anakku. Demi anakku sehat tanpa kurang apapun, demi perkembangan anakku tanpa terlewati satupun. Aku tiba-tiba teringat saat fatih baru terlahir pagi yang cerah itu. Dia tidak menangis setelah melihat dunia (nanti aku buatkan penjelasan mengapa bayi tidak menangis saat baru lahir). Wajahnya putih bersinar, dan sangat tenang. Bibirnya sangat tipis, dan sangat merah. Ingin sekali aku mengabadikan moment itu lewat foto, tapi bayi sebelum umur 40 hari tidak boleh difoto. Efek kamera mengkhawatirkan kesehatan bayi. Dan aku nurut. Tak ada foto saat fatih belum beranjak 40 hari. Aku yakin sebagian besar ibu muda akan protes soal aturan ini. Aku sangat yakin. Berat menahan diri tuk tidak melakukannya, tp akhirnya aku berhasil melewati itu semua. Wajah bayi baru lahir, dan wajah bayi berumur dua hari itu ternyata berbeda. Mungkin setelah menyusui wajah bayi kemerah-merahan. Yang jelas saat itu ada rasa penyesalan kenapa dulu pas baru lahir tidak mencuri foto bayiku. Hahaha tapi rasa penyesalan itu kubuang jauh2. Inget, demi anak!
Berapa banyak aturan ibu yang baru melahirkan, dari minum jamu yang sangat pahit sekalipun, aku minum hingga 40 hari lebih. Dari makan kunyit biar anak ga bau amis, aku makan! Bayangkan rasa kunyit itu engga enak banget. Dari menyusui bayi jangan sambil tidur, aku lakukan. Hingga usia 2 bulan, aku engga pernah menyusui sambil posisi tidur, khawatir ketiduran. Jadi aku lakukan sambil duduk disangga bantal. Tengah malampun seperti itu. Seorang ibu pasti mengerti perasaan ini. Siangnya, seorang ibu tidak boleh tidur. Aku turuti. Kebayangkan gimana rasanya. Syahdu banget! Banyak ibu-ibu muda yang protes soal aturan yang turun temurun itu. Aku sangat yakin begitu banyak ibu-ibu muda yang protes dan gamau nuruti semua aturan itu dan beralibi, “itu semua gak masuk akal”,kata bidan boleh kok kenapa kata ibu pamali”.
Ingat pepatah ini “jika kamu ingin mengisi air dalam bejana, kosongkan terlebih dahulu, pindahkan dahulu kebejana yang lain. Supaya bejana itu terisi air sepenuhnya. Jika tidak, maka air akan berjatuhan”
Pepatah ini aku maknai jika kamu ingin belajar, jangan pernah merasa pintar. Jika kamu merasa pintar, kamu tak akan mendapatkan apa-apa dari belajarmu.
Menjadi seorang ibu adalah hal baru bagiku, yang hanya sarjana S1 pendidikan bahasa arab. Tahu apa aku soal mendidik anak? Parenting?
Bersambung dulu deh sekarang dah jam 01.14. nanti dilanjut lagi... hehehe

Selasa, 18 Juli 2017

Tepatnya tanggal 27 bulan juni kemarin kamu genap berusia satu tahun. kamu tahu? betapa mama bersyukur banget memilikimu, dalam keadaan sehat wal afiyat tanpa kurang apapun. semoga seterusnya keluarga kita terus sehat wal afiyat panjang umur serta berkah kehidupannya. aamiin.
pada pagi yang sepi itu, hanya ada kita berdua di rumah nenek yang kau panggil "ibu" itu. dan kamu begitu asyik main sendiri. sesekali kamu menoleh pada mama, lalu asyik lagi main berbagai mainan yg ayah belikan. ohya mamah belum cerita soal ayah. kerjaan ayah di cirebon, jadi hanya pulang seminggu dua kali atau seminggu sekali. tergantung situasi. ayah sangat menyayangimu, fatihku. meski cara mengungkapkan rasa sayang kami berbeda, percayalah kasih ayah dan bunda sama besarnya untukmu. betapa banyak rencana kami untuk masa depanmu, semoga kami panjang umur agar bisa merawat dan mendidikmu sampai nanti kakek nenek kami melihat engkau menikah, memberikan cucu buat kami, memberi cicit kepada kami, dan kita hidup bahagia. aamiin.
sekarang pukul 00.58 dan kamu masih tertidur disamping bunda, dikamar bibi nia, rasanya punggung bunda pegel sekali. sudah berkali kali ayahmu menyuruh bunda buat diurut namun belum sempet terus. hiks hiks. apalagi sekarang sudah aktip mengajar di TPA. udah dlu ya sayang bunda ceritanya... bunda harus tidur atau besok aktivitas bunda ga maksimal. hemmmm bye bye sayang. mmmuaach.



Segudang manfaat susu beruang

Segudang manfaat susu beruang Mungkin dari judulnya diantara pembaca pasti ada yang mengira kalau merk susu beruang adalah su...